Arbi Sanit (inilah.com/ Raya Abdullah)
Sedari awal kalau membaca statement Arbi Sanit kok rada aneh ya khususnya terkait dengan PKS. Sepertinya PKS itu ‘harus’ disingkirkan. Dari mulai iklan Soeharto, Arbi mengkritiknya begitu pedas. Dan yang terakhir masalah koalisi. Dimulai dengan opini agar demokrat menjauhkan dari mitria kritis yang disitu ada PKS hingga statement “PKS akan menjadi ... duri dalam daging” karena tidak se-ideolog dengan Demokrat. Padahal sejarah telah mencatat selalu ada koalisi antara partai nasionalis dengan partai agamis. Sebagai seorang pengamat mestinya beliau berdiri ditengah tidak berat sebelah,jujur dan professional dalam memberikan pendapat, tidak memojokkan pihak tertentu tanda fakta yang jelas.
Sepertinya beliau memiliki misi di balik statemen-statemennya. Ini bisa dilihat dari statement “Demokrat harus koalisi dengan partai yang seidiolog”. Di sisi lain dia mengatakan “PPP lebih baik dari PKS”. Padahal sudah jelas PPP adalah partai yang berasaskan islam. Lalu pertanyaannya ada apa dengan bung Arbi Sanit?
Adalah suatu yang tidak terbantahkan bahwa PKS telah membuat suatu budaya baru dalam perpolitikan Indonesia. Dari mulai anti rangkap jabatan suatu hal yang muskil di Indonesia, mulusnya perpindahan estapet kepemimpinan, kontrak politik, anti gratifikasi, hingga terus meningkatnya suara PKS bahkan disaat partai–partai lain tersungkur, PKS tetap berdaya pada pemilu 2009 dan banyak lagi budaya utopis yang telah dilakukan oleh PKS yang menjadi pelajaran berharga bagi para politisi dalam berpolitik.
Tentu saja karena masih seumur jagung masih banyak yang perlu diperbaiki, masih butuh nasihat-nasihat dari para senior, tanpa memandang sebelah mata kematangan-kematangan yang telah dilakukan oleh para politisnya. Bersih, Peduli dan Profesional adalah buktu bahwa PKS memiliki komintenuntuk perbaikan bangsa. Di saat partai-partai lain malu mengungkapkan komitmennya, PKS dengan tegas mengungkapkannya. Janganlah karena kebencian yang sedikit mematahkan kebaikan-kebaikan yang banyak. So buat bung Arbi Sanit, arif dalam berbicara, bijaklah dalam berpendapat.
source: inilah.com
